Jendela pagi semerbak wangi - Puisi


JENDELA PAGI SEMERBAK WANGI

Dari jendela, masuklah;
Wangi pagi embun sepi.
Waktu yang lalu
Aku menimbun setumpuk sunyi
Hari ini pun sama
Menimbunnya lagi hinnga tinggi.

Di dalam kamarku
Yang menghadap utara ini,
Jendela terbuka
Menyampaikan hari
Menyampaikan wangi.
Kutatap dan kucermati
Taman dan bunga yang indah
Memberi sejuta kesejukan pagi.

Warna-warni
Seperti kelopak matamu.
Harum-wangi
Seperti tubuhmu.
Hingga-bersemi
Seperti cinta kita yang hulu.

Kau kirimkan sewadah air
di pagi hari ini, untukku
Untukku minum dan membasuh
ingatanku padamu.

Tapi
Jendela selalu hangat sewaktu pagi
Hingga aku pun membukanya;
Hingga aku pun menghirup udaranya
Hingga aku pun mencium aromanya
Hingga aku pun
Jatuh cinta kepadamu.

Aku menciummu tubuhmu
setiap pagi, dan menyimpan aromanya
sampai di penghujung kesepian
Untuk ku tebarkan menjelang malam
datang.
Aku memeluk kehangatanmu
setiap pagi, dan menyimpan rasanya
sampai di penghujung kedinginan
Untuk selimutku menjelang subuh
datang.

Aku juga mencintaimu
Seperti jendela pagi
Mencintai sinar mentari.

(Sae.a.b, 2020


***

Komentar

Postingan Populer