Puisi Bulan Juli
Sekilas bulan Juli
Sekilas bulan Juli ini kuharapkan kehadiranmu
Tapi kau memang tak dapat hadir lagi,
Wajahmu, telah rapat oleh rumput halaman rumahku.
Memang
Tak pantas engkau bersanding denganku
Yang tak mulu hanya seorang pengagummu,
Namun
Kuingin sekali dalam hidupku, menatapmu
Dari dekat, hingga menjadi kekuatan yang pekat;
Untuk sekedar mengobati sekarat
Rindu ini.
Bila Juli ini telah rampung angkanya dan mulai kosong
Maka izinkan aku membasuh wajahku dengan hari baru
Di Agustus yang biru.
Biar lekas hati memendam kagum padamu, kasih.
Hati memang tak pernah mengizinkan
Barang sebentar
Untuk memilih kehidupan yang lebih nyata dari
Mengagumi sosok puan yang teramat menawan
Di sebuah lingkungan perasaan.
Sekilas bulan Juli ini,
Masih sama seperti dua tiga bulan yang lalu
Sama-sama merindukanmu.
(Sae.a.b, 2020
***
Sekilas bulan Juli ini kuharapkan kehadiranmu
Tapi kau memang tak dapat hadir lagi,
Wajahmu, telah rapat oleh rumput halaman rumahku.
Memang
Tak pantas engkau bersanding denganku
Yang tak mulu hanya seorang pengagummu,
Namun
Kuingin sekali dalam hidupku, menatapmu
Dari dekat, hingga menjadi kekuatan yang pekat;
Untuk sekedar mengobati sekarat
Rindu ini.
Bila Juli ini telah rampung angkanya dan mulai kosong
Maka izinkan aku membasuh wajahku dengan hari baru
Di Agustus yang biru.
Biar lekas hati memendam kagum padamu, kasih.
Hati memang tak pernah mengizinkan
Barang sebentar
Untuk memilih kehidupan yang lebih nyata dari
Mengagumi sosok puan yang teramat menawan
Di sebuah lingkungan perasaan.
Sekilas bulan Juli ini,
Masih sama seperti dua tiga bulan yang lalu
Sama-sama merindukanmu.
(Sae.a.b, 2020
***

Komentar
Posting Komentar